Saat itu gw cukup minder dengan beberapa kandidat yang melamar.
bagi gw, semua memiliki kelebihan dan kualitas yang lebih dari gw, tapi
gw mengabaikan semua itu dan berharap pada dewi fortuna. hari itu pun
tiba, hari dimana kita semua diseleksi dari depok maupun kalimalang
semua terasa begitu membuat gw nervoust. seleksi itu dilaksanakan
dua hari, yang pertama tentang maintenance dan presentasi dan yang
kedua wawancara dengan asisten serta kepala laboratorium tersebut.
Entah saat itu apa yang gw rasain. rasanya campur aduk, mungkin
yang melihat tampang gw terheran-heran karna gw benar-benar tegang saat
itu. hari pertama gw lalui dengan lancar Alhamdulillah. tiba saatnya
hari kedua adalah hari dimana gw bener-bener tegang karena yang gw
pikirkan adalah apakah wawancara harus dalam bahasa inggris? apakah gw
bisa? hhmmm sangat nervous gw.
Akhirnya
selesai juga dua hari seleksi gw lalui, tiba saatnya menunggu
pengumuman apakah gw diterima atau engga. kandidat yang sangat gw
khawatirkan menjadi saingat terberat gw adalah Gerald dan Dewi. gw
berdoa siang malam dang a lupa juga minta doa dari keluarga gw, saat itu
Atung juga kasih semangat dan ngeyakinin gw kalo gw pasti lolos tapi
tetep gw ga yakin. saingan gw terlalu berat dari segi kualitas dan kuota
yang diterima pun ga ada yang tahu, itu masalahnya. siapapun pasti
bakalan bingung kalo ga ada yang tahu berapa kuota yang diterima jadi
asisten dengan jumlah kandidat yang lebih dari 20 orang, buat gw gay
akin gw jadi salah satu diantaranya.
Hari pengumuman itu pun tiba, ternyata malamnya setelah paginya
tes wawancara. orang pertama yang gw tanya adalah Gerald, dan jawabannya
dia ga diterima. kalo Gerald aja ga diterima apa kabar dengan gw? makin
pesimis aja gw, tapi rasa penasaran gw harus ditahan sampai keesokan
harinya. besoknya gw seperti mendapatkan durian runtuh, gw ga nyangka gw
diterima, yang akhirnya gw ketahui kalo anak 2009 depok cuma tiga orang
yang diterima, yaitu gw, Yahya, dan Novi. gw nangis terharu saat itu,
gw merasa gw orang paling beruntung saat itu.
Ga
nyangka gw bisa mengalahkan seorang Gerald yang gw pikir dia
satu-satunya kandidat yang paling berkompeten karna gw kenal dia dari
pertama masuk kuliah. bersyukur sangat bersyukur gw saat itu karna gw
menjadi salah satu dari yang diterima. entah apa yang terpikirkan saat
itu, yang gw rasain hanya terharu, benar benar terharu sampai meneteskan
air mata karna masih belum percaya ;’) .
bersambungggggg…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar