Senin, 23 April 2012

Ketika Kesempatan Menjadi Sebuah Penemuan Jati Diri

Berawal dari gw yang hanya ingin mencoba mencari sebuah pengalaman kerja di kampus sendiri, gw memberanikan diri mengirim CV untuk menjadi seorang asisten laboratorium industry dasar saat itu. Hal yang semula gw anggap sepele menjadi suatu niat bulat ketika melihat beberapa teman seangkatan gw yang lainnya ikut melamar. Tak cukup hanya sampai menaruh CV, tetapi juga harus mengikuti beberapa seleksi yang diadakan untuk merekrut kandidat yang paling berkompeten.
          Saat itu gw cukup minder dengan beberapa kandidat yang melamar. bagi gw, semua memiliki kelebihan dan kualitas yang lebih dari gw, tapi gw mengabaikan semua itu dan berharap pada dewi fortuna. hari itu pun tiba, hari dimana kita semua diseleksi dari depok maupun kalimalang semua terasa begitu membuat gw nervoust. seleksi itu dilaksanakan dua hari, yang pertama tentang maintenance dan presentasi dan yang kedua wawancara dengan asisten serta kepala laboratorium tersebut.
      Entah saat itu apa yang gw rasain. rasanya campur aduk, mungkin yang melihat tampang gw terheran-heran karna gw benar-benar tegang saat itu. hari pertama gw lalui dengan lancar Alhamdulillah. tiba saatnya hari kedua adalah hari dimana gw bener-bener tegang karena yang gw pikirkan adalah apakah wawancara harus dalam bahasa inggris? apakah gw bisa? hhmmm sangat nervous gw.
           Akhirnya selesai juga dua hari seleksi gw lalui, tiba saatnya menunggu pengumuman apakah gw diterima atau engga. kandidat yang sangat gw khawatirkan menjadi saingat terberat gw adalah Gerald dan Dewi. gw berdoa siang malam dang a lupa juga minta doa dari keluarga gw, saat itu Atung juga kasih semangat dan ngeyakinin gw kalo gw pasti lolos tapi tetep gw ga yakin. saingan gw terlalu berat dari segi kualitas dan kuota yang diterima pun ga ada yang tahu, itu masalahnya. siapapun pasti bakalan bingung kalo ga ada yang tahu berapa kuota yang diterima jadi asisten dengan jumlah kandidat yang lebih dari 20 orang, buat gw gay akin gw jadi salah satu diantaranya.
       Hari pengumuman itu pun tiba, ternyata malamnya setelah paginya tes wawancara. orang pertama yang gw tanya adalah Gerald, dan jawabannya dia ga diterima. kalo Gerald aja ga diterima apa kabar dengan gw? makin pesimis aja gw, tapi rasa penasaran gw harus ditahan sampai keesokan harinya. besoknya gw seperti mendapatkan durian runtuh, gw ga nyangka gw diterima, yang akhirnya gw ketahui kalo anak 2009 depok cuma tiga orang yang diterima, yaitu gw, Yahya, dan Novi. gw nangis terharu saat itu, gw merasa gw orang paling beruntung saat itu.
      Ga nyangka gw bisa mengalahkan seorang Gerald yang gw pikir dia satu-satunya kandidat yang paling berkompeten karna gw kenal dia dari pertama masuk kuliah. bersyukur sangat bersyukur gw saat itu karna gw menjadi salah satu dari yang diterima.  entah apa yang terpikirkan saat itu, yang gw rasain hanya terharu, benar benar terharu sampai meneteskan air mata karna masih belum percaya ;’) .

bersambungggggg…………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar