Tak segan menampakkan keganasannya menusuk tulang..
Terlihat sesosok yang tak asing namun sulit untuk diterka..
Aku dan diriku..
Tak berhasil aku menerjemahkan aku dalam sebuah kisah yang tak tersentuh..
Wajah itu..
Tak pernah mampu ku tepis
Suara itu..
Tak pernah dapat beranjak dari ingatan fatamorgana ini..
Seakan sang waktu tak pernah ingin membantuku dalam diamnya..
Aku...berjelaga...
Seandainya penat tak pernah bersedia menemaniku..
Tak akan habis waktuku tertelan gelisah..
Kisah yang sebenarnya tak pantas mengganggu malamku..
Keputusan yang seharusnya bukan menjadi api yang sewaktu-waktu membakarku..
Hanya jari jemari yang mampu melukiskan..
Betapa mata indahmu tak mampu tersentuh..
Aku...tertegun...
Malu aku terhadap angin yang seakan tak terselip keraguan..
Malu aku terhadap air yang tak pernah lelah menenggelamkan dedaunan..
Aku...dan diriku...
Hanya mampu berlarian kecil dipinggir pantai..
Tak pernah mampu menerjang belaian ombak..
Andai aku mampu..
Berapapun banyaknya tissu yang terbuang..
Tak pernah mampu menenggelamkan pikiran ini...
Aku berselimut dalam takut..
Tertusuk malam pekat..
#Prameswari Rizcha Julianda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar