Selamat malam bintangku
Aku kembali membawa senyuman indah untuk bintang
Senyuman itu seperti tak ingin lepas dari penghuninya
Selalu berjelaga hingga indah yang selalu berhasil mengusir
sepi
Ingin ku bertanya padanya siapa sebenarnya yang menyebabkan
keindahan itu
Tetapi terlalu sakit untuk mengetahui bahwa dia adalah indah
Terlalu sakit untuk berdiam diri menikmati keindahan ini
Keindahan yang tidak pernah bisa ku artikan sebagaimana
senyum yang tak pernah memiliki sebab
Pikiran yang selalu dan selalu hadir memaksa jemariku untuk
menyentuh hati
Tak peduli seberapa besar risiko yang ada di depan nanti
Selama senyum ini tak pernah hilang selama itu pula keyakinan
ini ada
Senyum yang merupakan akibat dari gaya terindah dan terbebas
dalam hidup ini
Entah hal apa yang selalu menggerogotiku untuk memiliki
kekuatan
Mereka tak pernah berhenti untuk memaksaku
Aneh…
Memberikan sentuhan demi sentuhan
Jari jemari yang selalu menari untuk mencari
Nihil…
Hanya itu yang berhasil mngelabui penglihatanku
Mungkinkah gaya terbebas ini turut ikut campur?
Ataukah obsesi yang sudah mengambil alih?
Maaf…
Tapi mungkin egoku yang telah menguasai hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar